Selasa, 27 Desember 2011

PROSES TERBENTUKNYA KEPULAUAN INDONESIA


Indonesia telah dikenal luas sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. 2/3 wilayah negara ini adalah lautan, berjajar di atasnya belasan ribu pulau yang sambung menyambung dari Sabang sampai Merauke. Terhampar garis pantai yang amat panjang, hutan tropis yang senantiasa menghijau karena terguyur hujan sepanjang tahun dengan berbagai satwa cantik di dalamnya dan puncak-puncak vulkanik yang mengintip di berbagai penjuru. 

Dalam berbagai literatur keilmuan, disebutkan bahwa jumlah pulau yang dimiliki Indonesia sekitar 17.500 pulau. Dari sekian banyak pulau itu, pernahkah anda berpikir untuk mengetahui bagaimana proses pembentukannya? Mengapa kita bisa memiliki penampang alam yang sedemikian uniknya ini, yang jarang dimiliki oleh banyak negara lain? Untuk itu kali ini saya akan mengajak anda belajar bersama tentang proses terbentuknya "Zamrud Khatulistiwa".

Sebuah teori geologi kuno menyebutkan, proses terbentuknya daratan yang terjadi di Asia belahan selatan adalah akibat proses pergerakan anak benua India ke utara yang bertabrakan dengan lempeng bumi bagian utara. Pergerakan lempeng bumi inilah yang kemudian melahirkan Gunung Himalaya. Konon proses yang terjadi pada 20-36 juta tahun yang silam itu menyebabkan sebagian anak benua di selatan terendam air laut, sehingga yang muncul di permukaan adalah gugusan-gugusan pulau (nusantara) yang merupakan mata rantai gunung berapi.

Lalu bagaimana menurut teori geologi modern? Menurut ilmu kebumian yang lazim saat ini, pembentukan kepualuan Indonesia terkait dengan teori tektonik lempeng. Teori tektonik lempeng (tectonic plate) adalah teori yang menjelaskan pergerakan di kulit bumi sehingga memunculkan bentuk permukaan bumi seperti yang sekarang kita diami. 

Pergerakan diawali dengan menunjamnya lempeng dasar samudera yang disebabkan oleh desakan lempeng benua yang lebih tebal dan keras dan di tempat inilah terbentuk palung laut (dasar laut yang dalam dan memanjang). Dampak dari pergerakan lempeng terhadap wilayah Indonesia membuat wilayah Indonesia rawan akan gempa bumi (namun juga kaya sumber daya mineral). Padahal Indonesia terletak pada pertemuan empat lempeng besar dunia (Lempeng Eurasia, Indo-Australia, Filipina dan Pasifik).

Lempeng-lempeng itu selalu bergerak 5-9 cm per tahun dan karena massa batuan yang bergerak besar maka energi yang dihasilkan besar pula. Hal tersebut berdampak bukan hanya pada banyaknya aktivitas vulkanis dan tektonis di Indonesia, tapi juga tenaga besar yang terjadi pada fenomena-fenomena tersebut.


 
Adanya pergerakan subduksi antara dua lempeng kemudian menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi dan parit samudera. Demikian pula subduksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatera dan deretan gunung berapi di sepanjang pulau Jawa, Bali dan Lombok, serta parit samudera yang tak lain adalah Parit Jawa (Sunda).

Lempeng tektonik terus bergerak hingga suatu saat gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras. Fenomena seperti inilah yang dapat menimbulkan gempa, tsunami dan meningkatnya kenaikan magma ke permukaan bumi.

Dari tiga tipe batas lempeng yang dikenal (konvergen, divergen dan shear), terbentuknya kepulauan Indonesia dapat dijelaskan sebagai batas lempeng konvergen dimana terjadi tumbukan antara lempeng Indo-Australia dari selatan, lempeng Pasifik dari timur dan lempeng Asia dari utara.

Setelah dijelaskan panjang lebar tentang dasar keilmuannya, selanjutnya mari kita masuk ke pembahasan inti. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Rangkaian pulau-pulau ini menjadi bagian utama dari kepulauan Nusantara. Di dalamnya terdapat lebih dari 400 gunung berapi dan 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif.

Sebagian dari gunung berapi itu terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut (bahkan Indonesia merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif/Ring of Fire, sehingga terdapat puluhan patahan aktif yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia). Lalu bagaimana proses pembentukan pulau-pulau utama ini?

Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Lombok hingga kepulauan Nusa Tenggara : 
Pulau-pulau tersebut terbentuk karena adanya aktivitas vulkanisme di bawah permukaan bumi, hasil yang dapat dirasakan di permukaan bumi adalah adanya lava (cairan larutan magma pijar yang mengalir keluar dari dalam bumi). Lama kelamaan lava tersebut memadat bertambah besar membentuk sebuah busur pulau. Proses seperti ini dikenal sebagai Island Arc.

Pulau Sulawesi :   
Pulau Sulawesi terbentuk akibat pertemuan lempeng Filipina, Indo-Australia, Eurasia dan lempeng mikro lain di daerah tersebut.

Pulau Papua dan Kalimantan : 
Keduanya terbentuk dari pecahan super benua pada awal terbentuknya permukaan bumi. Teori tektonik lempeng menyebutkan bahwa dahulu seluruh daratan di muka bumi ini adalah satu daratan yang sangat luas bernama Pangea, kemudian induk benua ini terpecah menjadi dua yaitu Godwana (di Utara) dan Laurasia (di Selatan). Seiring berjalannya waktu kedua lempeng besar tersebut terpecah-pecah kembali menjadi benua-benua seperti sekarang.

Pulau-pulau kecil : 
Proses terbentuknya pulau-pulau ini lebih sederhana dibanding yang lain. Mereka berasal dari endapan pecahan kerang, koral dan binatang laut lainnya. Semakin lama semakin besar dan akhirnya terbentuklah sebuah pulau baru.

Demikianlah pembelajaran singkat kita mengenai proses terbentuknya kepulauan Indonesia. Hal yang dapat dipetik adalah bagaimana kita dapat menjaga keindahan alam yang ada ini sebagai sebuah warisan agung proses pembentukan muka bumi. Kekayaan mineral yang ada di dalamnya bukanlah benda tak berharga yang dapat digunakan tanpa pertimbangan keseimbangan kehidupan. Selain itu semoga proses yang telah dijelaskan di atas menyadarkan kita untuk senantiasa siap menghadapi berbagai bencana alam yang memang menjadi bagian tak terpisahkan dari kepulauan nusantara.

Ayo rakyat Indonesia, cintai dan jaga selalu RATNA MUTU MANIKAM !!!
^_^

Minggu, 20 November 2011

HINGKANG PURWAKA

Ini kali pertama saya menulis sebagai seorang blogger !
Sebenarnya sudah cukup lama keinginan membuat blog ini terendap dalam angan, karena sesungguhnya amat banyak hal yang ingin saya bagi dalam bentuk tulisan pada orang-orang di luar sana. Sejak kecil saya tertarik dengan dunia tulis menulis karena menurut saya budaya menulis adalah komponen penting dari suatu perubahan. Diawali tulisanlah peradaban dapat berkembang, dimulai dengan tulisanlah manusia dapat menggapai masa depan. Hidup tanpa menulis bagai revolusi tanpa rakyat !


Rasanya sudah terlalu banyak kisah yang ingin saya sampaikan pada semua orang. Dari hal-hal kecil tentang apa yang saya lihat di kota tempat saya belajar, Yogyakarta.. Tentang potensi kampung kecil saya yang sejuk dan asri, Temanggung.. Tentang rentetan ilmu teknik perminyakan yang bertubi-tubi 'memberondong' saya tanpa ampun.. Tentang budaya Jawa yang telah mengakar tunjang di keluarga saya.. Tentang bisnis demi bisnis yang saya rintis dalam mempersiapkan masa depan.. Tentang rutinitas yang saya jalani sehari-harinya sebagai seorang aktivis mahasiswa...

Juga mengenai masalah keagamaan dimana saya merasa wajib untuk terus berbagi tentangnya pada semua orang.. Tak lupa tentang berbagai ide dan kritik saya terhadap realita politik serta pemerintahan.. Hingga tentang satu hal yang paling sering 'menghantui' saya, cinta.. Saya ingin menceritakan semua itu, dengan harapan agar semua orang dapat mengambil pelajaran berharga darinya.

Semoga kisah-kisah tentang pesona negeri ini nantinya dapat turut menumbuhkan dan menebalkan rasa cinta para pembaca pada Indonesia tercinta. Kisah-kisah tentang kejayaan Islam dan kebahagiaan yang saya bagi semoga juga dapat menumbuhkan optimisme para pembaca sekalian dikala gundah. Dan kabar-kabar terkini tentang dunia politik pemerintahan semoga dapat pula menambah wawasan para pembaca sekalian untuk kemudian turut dalam usaha memperbaiki nasib rakyat kecil di negeri ini. Serta kisah-kisah tentang kesedihan dan romantisme cinta kiranya juga dapat menjadi penghibur para pembaca sekalian dengan memberi satu penyadaran bahwa episode hidup akan terus berjalan dan menyuguhkan berbagai warna yang berlainan, maka tak pantaslah kita untuk berkutat terlalu lama dalam kesedihan yang hanya merupakan bagian kecil dari lembar panjang kehidupan..


Demikianlah sebuah pengantar yang dapat saya persembahkan untuk mengawali kiprah saya dalam dunia blog, semoga Allah SWT meluruskan niat dan pikiran saya untuk senantiasa berbagi hal positif melalui blog ini dalam bingkai Islam dan keIndonesiaan. Biarlah blog saya yang sederhana ini menjadi bahan pembelajaran bagi orang-orang disekitar dalam menghadapi hidup yang lebih baik lagi di luar sana.

Ingatlah, lebih penting dari bahasa kata-kata yang tertulis adalah bahasa yang keluar dari lubuk hati. Blog ini saya persembahkan kepada segenap rakyat Indonesia. Ia tak dibuat untuk mendapatkan simpati agar semua orang suka pada saya, harapan saya hanyalah agar kisah-kisah di dalamnya dapat menambah pengertian yang lebih baik tentang diri saya dan dengan itu dapat menambah pula pengertian yang lebih baik terhadap dunia di sekitar saya.


RAWE-RAWE RANTAS, MALANG-MALANG PUTUNG ! MERDEKA, MERDEKA BUAT SELAMA-LAMANYA !!